1.
Perkembangan
sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma
kelompok, moral, dan tradisi melebur diri menjadi suatu kesatuan dan saling
berkomunikasi dan bekerja sama.
a. Hubungan
Sosial Remaja
Hubungan
sosial diartikan sebagai suatu hubungan remaja dengan orang-orang di sekitarnya
dan juga pengaruh dari hubungan tersebut terhadap remaja tersebut
b. Karakteristik
Perkembangan Sosial Remaja
1. Karakteristik
pertama, keinginan pemuda untuk menemukan suatu bentuk sendiri
2.
Karakteristik
kedua, memilih nilai sosial.
Ketika remaja berhadapan dengan nilai-nilai social tertentu, maka remaja
akan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai tersebut atau tetap pada pendirian
dengan segala akibatnya.
3.
Karakteristik
ketiga, bagi puber merupakan satu persoalan. Bagaimana ia dalam pandangan jenis
kelamin yang lain, maksudnya
adalah Remaja sangat sadar akan dirinya tentang
bagaimana pandangan lawan jenis mengenai dirinya. Meskipun kesadaran akan lawan
jenis ini berhubungan dengan perkembangan jasmani, tetapi sesungguhnya yang
berkembang secara dominan bukanlah perkembangan jasmani yang berlainan,
melainkan tumbuhnya ketertarikan terhadap jenis kelamin yang lain. Hubungan sosial
yang tidak terlalu menghiraukan perbedaan jenis kelamin pada masa-masa
sebelumnya, kini beralih kearah hubungan sosial yang dihiasi perhatian terhadap
perbedaan jenis kelamin.
4.
Karakteristik keempat, ketika sudah
memasuki masa remaja akhir, mulai tampak kecenderungan mereka untuk memilih
karier tertentu meskipun dalam pemilihan karier tersebut masih mengalami
kesulitan. Ini wajar karena pada orang dewasa pun kerap kali masih terjadi
perubahan orientasi karier dan kembali berusaha menyesuaikan diri dengan karier
barunya.
c.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan social
1. Faktor Keluarga
Orang tua sangat mempengaruhi perkembangan tingkah laku
sosial remaja. Remaja telah diperkenalkan tingkah laku-tingkah laku sosial, dan
nilai-nilai bertingkah laku yang dijunjung tinggi oleh orang tua. Disamping itu
hubungan dengan orang tua merupakan hubungan paling akrab dibandingkan dengan
siapapun dalam kehidupan remaja. Hubungan yang mendalam dan akrab besar
pengaruhnya terhadap proses sosialisasi remaja. Namun, karena remaja menjadi
mandiri dan tidak mau lagi bergaul, diatur serta dituntut patuh oleh orang tua
dalam kehidupan sosial, maka terjadi konflik antara orang tua dan remaja.
Andaikan
konflik antara remaja dan orang tua berlangsung terus menerus akibatnya adalah
kemandirian sosial yang sempurna tidak akan tercapai, karena hal berikut:
Orang tua (lingkungan sosial) yang
membatasi kesempatan bagi remaja untuk mengambil keputusan sendiri, maka tindakan
orang tua seperti ini tidak memberi kesempatan pada remajanya untuk mandiri.
Orang tua tidak dapat dijadikan
model untuk memperoleh kemandirian sosial, karena orang tua ini memiliki sifat
tergantung. Orang tua yang tidak mandiri cenderung tidak memberikan kesempatan
mandiri bagi anak-anaknya dalam bertingkah laku sosial.
2.Faktor Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan
resmi yang bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan kepada siapapun yang
berhak. Oleh karena itu remaja banyak menghabiskan waktunya di sekolah semenjak
berumur 4 tahun. Dengan demikian, sekolah mempengaruhi tingkah laku remaja
khususnya tingkah laku sosial remaja. Di sekolah seharusnya banyak dilakukan
kegiatan kelompok untuk mengembangkan tingkah laku sosial seperti kerjasama,
saling membantu, saling menghormati dan menghargai misalnya kelompok belajar,
kelompok pengembangan bakat khusus seperti kelompok menyanyi, menari, olahraga
dan keterampilan khusus lainnya.
3. Faktor Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan tempat
dimana remaja tinggal, di lingkungan ini remaja secara langsung maupun tidak
langsung diajarkan kerjasama,saling membantu,saling menghargai satu sama lain
dan saling menghormati satu sama lain, apabila dilingkungan masyarakat remaja
tersebut dijauhi maka perkembangan sosialnya akan terhambat
2. Peran
remaja Serta Implikasinya Disekolah
Ø Remaja
aktif bersosialisasi dengan guru dan warga sekolah
Ø Remaja
aktif dalam berbagai organisasi sekolah
Ø Ikut
berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan sekolah
3. Upaya
Pengembangan Hubungan Sosial Remaja dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan
Pendidikan
Di dalam pengembangan
hubungan sosial remaja mencakup 3 upaya :
v Upaya
dari orang tua yang harus sering berkomunikasi dengan anaknya sendiri
v Upaya
dari sekolah yang mendidik peserta didik untuk menjadi individu yang mandiri
dalam berbagai bidang
v Upaya
dari lingkungan sekitar yang mempengaruhi pembentukan kepribadian remaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar